“Small is the New Big” Pakar Nanomaterial Kimia UI berbagi pengalaman riset di IPB Physics Talk seri ke 7

WhatsApp-Image-2021-06-30-at-08.37.33

“Small is the New Big” Pakar Nanomaterial Kimia UI berbagi pengalaman riset di IPB Physics Talk seri ke 7

News

“Small is the New Big” Pakar Nanomaterial Kimia UI berbagi pengalaman riset di IPB Physics Talk seri ke 7

Hari Kamis, 1 Juli 2021, Departemen Fisika IPB kembali menyelenggarakan Physics talk seri ke 7 yang kali ini menghadirkan pakar nanomaterial dari Departemen Kimia, Universitas Indonesia yakni Munawar Khalil, S.Si, M.Eng.Sc, Ph.D. Beliau merupakan alumni Departemen Kimia IPB angkatan 40 (2003) yang menamatkan pendidikan doktoralnya di New Mexico Tech, USA. Tema yang diangkat adalah “Small is the new big: Advanced Nanomaterials for Energy, Environment, and Biomedical Application”. Acara ini diselenggarakan secara virtual menggunakan fasilitas Zoom serta disiarkan secara langsung (online streaming) di kanal youtube Departemen Fisika IPB di link berikut: (https://www.youtube.com/watch?v=6fvOEw7nio8)

Webinar ini dimoderatori oleh Dr. Sitti Yani yang merupakan dosen Departemen Fisika IPB dari Divisi Fisika Teori. Webinar ini tidak hanya dihadiri sivitas Departemen Fisika IPB saja, namun dihadiri juga oleh dosen dan mahasiswa dari universitas lain serta kalangan umum/masyarakat luas. 

Di awal presentasinya, Dr. Munawar Khalil memaparkan beberapa teknologi nanomaterial yang telah dikembangkan oleh grup risetnya di UI dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian terbaru beliau difokuskan pada pengembangan protokol sintesis material fungsional berupa nanopartikel metal, semikonduktor, perovskite, nanopartikel hibrida, dan quantum dot dengan ukuran dan bentuk geometrik tertentu serta facet kristal yang terkontrol. Nanomaterial fungsional ini dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti energi terbarukan (sel surya), lingkungan (pengelolaan limbah), serta aplikasi biomedis. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa nanomaterial dapat digunakan dalam mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik dengan memanfaatkan fotokatalis TiO2. Selain itu, nanomaterial juga dapat diaplikasikan dalam teknik penghantaran obat (drug delivery), kemoterapi, biosensor, serta untuk mengoptimalkan produksi minyak bumi yang biasa dikenal sebagai enhanced oil recovery (EOR). Dalam sesi diskusi, Dr.rer.nat Hendradi Hardhienata, dosen dari divisi Fisika Teori menjelaskan bahwa Departemen Fisika IPB telah melakukan beberapa penelitian teoritik dan komputasional terkait pemodelan interaksi nanomaterial pada berbagai permukaan antara lain menggunakan metode Density Functional Theory (DFT). Kepakaran Dr. Munawar Khalil di bidang eksperimental dan kepakaran dosen-dosen Fisika IPB di bidang teori dan computational material design merupakan kombinasi yang luar biasa jika dipadukan dalam suatu proyek kolaborasi riset bersama di bidang nanomaterial. Terlebih dalam era “Kampus Merdeka” di mana kerjasama penelitian maupun pendididkan antar universitas sangat didukung untuk menghasilkan sumber daya manusia yang agile (lincah) dan adaptif dengan perkembangan teknologi serta mampu menghasilkan terobosan dan inovasi baru di berbagai bidang untuk kesejahteraan umat manusia. Saat pemberian sertifikat apresiasi kepada pembicara, Kepala Divisi Fisika Teori, Prof. Dr. Husin Alatas menyatakan kegiatan IPB Physics talk seri ke7 ini telah memberikan insight yang luar biasa terkait pemahaman dunia nanosains dan pengaplikasiannya dalam berbagai teknologi serta membuka peluang kerjasama penelitian dan pendidikan (pembimbingan bersama) yang solid dan berkelanjutan antara Departemen Fisika IPB dan Kimia UI.