Keren, Mahasiswa Fisika IPB Kembali mengukir prestasi di tingkat internasional dengan Gold Medal

wyie

Keren, Mahasiswa Fisika IPB Kembali mengukir prestasi di tingkat internasional dengan Gold Medal

Prestasi

Keren, Mahasiswa Fisika IPB Kembali mengukir prestasi di tingkat internasional dengan Gold Medal

Event World Young Inventors Exhibition (WYIE) merupakan kompetisi internasional untuk penemu lokal hingga internasional serta penelitian para ilmuwan untuk menyajikan penemuan dan inovasi mereka kepada komunitas bisnis yang tertarik untuk mengkomersialkan penemuan unik. WYIE berupakan bagian dari event International Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX) yang diselengarakan secara daring di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia pada tanggal 20-21 November 2020.

Penyelenggara Event World Young Inventors Exhibition (WYIE)

Tim dari Departemen Fisika IPB (yang terdiri dari Rohul Rizki Mubaroq Hartman, Ananda Thalia, dan Aldi Destia Lesmana) memperkenalkan inovasi dengan judul ALTEX-ID. ALTEX-ID diperkenalkan sebagai handheld devices berukuran kecil yang easy handling di lapangan, mempersingkat waktu penentuan kualitas karet mentah serta diharapkan dapat meningkatkan kualitas produksi karet mentah di Indonesia. Karet alam digunakan secara luas dalam banyak aplikasi dan produk. Dalam sebagian besar bentuknya yang bermanfaat, karet alam memiliki rasio peregangan besar dan ketahanan tinggi, dan tahan air. Kualitas karet alam biasa dinyatakan sebagai kadar karet kering. Prosedur penentuan K3 yang dilakukan sebagian besar pabrik membutuhkan proses uang panjang, dimulai dari pembersihan koagulum karet, pembekun, pemanasan, hingga penimbangan. Proses ini memakan waktu yang sangat panjang dan tidak praktis. Oleh karenanya tidak jarang pengepul hanya menentukan kualitas dengan pengamatan visual secara subjektif yang mempengaruhi harga jual dan beli dari komoditas karet. Dengan menggunakan ALTEX-ID, kadar karet kering tidak dilakukan dengan pengamatan visual lagi tetapi dapat dilakukan dengan pasti dengan melihat sifat akustik serta sifat listrik menggunakan metode ultrasonik dan kapasitif. Motode ultrasonik telah diteliti dapat menentukan kadar karet kering dalam koagulum karet mentah yang memanfaatkan sifat akustik cepat rambat gelombang bunyi pada suatu bahan untuk menentukan densitas dari bahan tersebut. Densitas koagulum karet mentah berkorelasi positif terhadap kualitas karet mentah. Semakin nilai densitas mendekati densitas karet kering maka semakin tinggi kadar karet kering yang didapati. Sedangkan, metode kapasitif memanfaatkan sifat listrik kapasitansi dari bahan untuk menentukan kandungan air, pengotor, dan karet pada koagulum karet mentah.

Berkat inovasi ini, Tim ALTEX-ID memperoleh medali emas kategori tertiary.

Pengumuman pemenang

“Semoga dalam waktu dekat alat ini dapat ditingkatkan performanya dan diimplementasikan pada perkebunan karet untuk mengukur kadar karet kering” kata Aldi Destia Lesmana, tim ALTEX-ID. “Untuk menghasilkan sebuah prototipe dibutuhkan serangkaian proses yang panjang. Melakukan diskusi tim dengan dosen pendamping, studi literatur, pengujian sampel, perakitan komponen elektronika, dan pencetakan desain 3D. Dalam prosesnya banyak ilmu baru yang diperoleh yang mungkin tidak didapatkan saat sesi kuliah” lanjutnya.